Dunia Pendidikan Online

rss

Selasa, 06 September 2011

FILSAFAT HARI KETUPAT (KUPATAN)

Hari raya idul fitri juga dikenal dengan’’ Hari Rata Ketupat’’. Definisi ini sangat sederhana, sebab ketupat itu banyak ditemukan pada hari raya idul fitri. Bahkan, gambar ketupat ini menjadi symbol hari raya idul fitri. Parsel, kartu lebaran, hingga perusahaan-persuahaan menghias kantornya dengan gambar masjid dan ketupat. Ini lakukan sebagai bentuk penghormatan atas datangnya hari raya idul fitri (ketupat). Akan tetapi, jarang sekali orang mengetahui filsafat ketupat tersebut, karena memang tidak ada literatur yang secara sepesifik membahasa masalah ketupat.
Di berbagai daerah, hari raya ketupat (kupatan), biasanya dilakukan pada hari ke-8 setelah idul fitri. Tradisi ini sangat menarik, walaupun saat ini mulai hilang atau pudar. Akan tetapi, dibeberapada daerah tertentu, seperti Jember, ternyata masih berlaku. Bahkan, tradis (kupatan) ini rutin dilaksanakan setiap tahun sekali. Biasanya, setiap rumah menyediakan ketupat, lontong, lepet, serta lengkap dengan opor ayam dan dibawa ke Masjid atau Musolla terdekat. Setelah sang Kyai berdo’a, maka menu yang terdiri dari ketupat, lontong, lepet, dan opor Ayam dimakan bersama-sama. Uniknya, menu itu dibagi secara acak. Begitulah tradisi kupatan yang berlangsung dari tahun-ketahun hingga sekarang.

Setelah ditelusuri, ternyata hari raya ketupat (kupatan) berasal dari bahasa Arab (كافة ) yang artinya (sempurna/ menyeluruh). Istilah ini diambil, karena orang islam yang telah berpuasa sebulan penuh telah merayakanya Idul Fitri. Selang satu hari, sebagian orang islam melanjutkan puasa sunnah Enam Syawwal (Sitta Syawwal). Pada hari ke-delapan, mereka yang berpuasa Enam Syawal berarti telah melaksanakan puasa secara sempurna, yaitu 30 hari puasa ramadhan, dan 6 hari puasa Syawwal. Menurut sebuah keterangan Nabi Saw. Orang yang melaksanakan puasa ramadhan, kemudian dilanjutkan Enam Syawwal, maka seolah-olah orang tersebut telah melaksanakan puasa setahun penuh. Berarti, orang tersebut telah memperoleh pahala puasa 365 hari. 

Jadi, sebenarnya filsafat hari raya ketupat (kupatan) itu sebagai bentuk perayaan (kemenangan) bagi mereka yang telah mampu melawan hawa nafsunya pada bulan Ramadhan yang ditambah dengan 6 Syawwal. Sedangkan, mereka yang melaksanakan puasa 6 Syawal, tetapi tidak tertib (urut) tetap diperbolehkan. Sedangkan, mereka yang tidak melaksanakan puasa juga tidak apa-apa. Sebab, hukum puasa 6 Syawwal itu sunnah. Artinya, yang melaksanakan itu memperoleh pahala, sedangkan yang tidak mengikutinya juga tidak apa-apa. 

Bagi yang telah melaksanakan puasa 6 Syawwal, semoga mereka benar-benar melaksanakan puasa secara sempurna (كافة ). Perayaan hari raya kupatan itu untuk kalian, sedang yang belum sempurna, semoga bisa melaksanakan, walaupun harus meng-kredit setiap senin dan kamis. Semoga semua memperoleh balasan dari tuhan, sesuai dengan amal perbuatannya. Wallau a’lam.

Sabtu, 12 Februari 2011

Valentine - Puisi Cinta

Apakah anda gagap menulis puisi? Padahal anda ingin mengungkapkan rasa cinta anda pada seseorang lewat ucapan valentine. Padahal anda ingin membina hubungan anda yang pernah renggang dengan pacar anda. Padahal anda ingin membina kembali hubungan cinta anda yang telah pernah putus sekian lama. Apalagi anda ingin membuat pacar anda tidak bisa pindah ke lain hati.

Tidak peduli siapa dan bagaimana keadaan anda. Mau menaksir seseorang? Mau memperbaiki hubungan yang telah retak? Apalagi ingin membuat pacar anda menangis dan tak ingin berpisah dengan anda untuk selamanya? Apakah anda bingung mengungkapkannya secara romantis dan benar-benar memikat?

Temukan jawabannya pada 23 puisi valentine terbaik dan terlaris ini. GRATIS.

Setiap puisi sekaligus ditampilkan dalam bentuk desain kartu ucapan. Sangat pas untuk disipkan dalam kado Valentine. Dan anda tinggal pilih puisi yang paling cocok dengan situasi anda. Hanya saja pesan saya, jangan permainkan pasangan anda. Karena banyak remaja bahkan orang dewasa menyalahkan gunakan puisi ini untuk membuat orang lain tergila-gila.

 

Kamis, 10 Februari 2011

Formula Baru Ujian Nasional 2011

Beberapa hari ini pertanyaan seputar Ujian Nasional (UN) maupun Ujian Sekolah/Madrasah (US/M) Tahun Pelajaran 2010/2011 banyak menghinggapi benak kita. Khususnya yang berkiprah di dunia pendidikan pada satun pendidikan baik sekolah maupun madrasah. Berbagai kebijakan seputar pelaksanaannya menjadi bahan pertanyaan kita semua.

Sejak berkembangnya wacana tentang formula baru UN ini, institusi yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaannya telah melakukan berbagai sosialisasi. Bahkan Mendiknas pun beberapa kali melalui media massa menyampaikan tentang gambaran UN ini. Dari berbagai informasi yang masuk, mengemuka di benak kita. Hingaa akhirnya kini sudah ada kepastian yang jelas setelah diterbitkannya Permendiknas Nomor : 45/2011 Tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik pada Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, dan Sekolah Menengah Kejuruan tahun Pelajaran 2010/2011 dan Permendiknas 46/2011 Tentang Pelaksanaan Ujian Sekolah/Madrasah dan Ujian Nasional pada Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, dan Sekolah Menengah Kejuruan tahun Pelajaran 2010/2011.
Dari permendiknas tersebut dapat kita simpulkan bahwa mata pelajaran yang di-UN-kan untuk SMP/MTs. sederajat adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA. Sehingga wacana semula masuknya PAI pada UN dimentahkan. Demikian pula untuk SMA/MA/SMK sederajat juga masih sperti tahun yang lalu.

Kriteria Kelulusan

Pada tahun ini formulasi untuk kriteria kelulusan diatur ditentukan sebagai berikut :
Menyelesaikan seluruh program sekolah
Memperoleh nilai baik pada penilaian akhir seluruh mata pelajaran yang terdiri atas :
Kelompok mapel agama dan akhlak mulia
Kelompok mapel kewarganegaraan dan kepribadian
Kelompok mapel estetika, dan
Kelompok mapel jasmani, olah raga, dan kesehatan
Lulus US/M pada kelompok mapel Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Lulus UN

Dalam menentukan kriteria tersebut sekolah memiliki kewenangan untuk menentukan kriteria nilai baik pada kelompok-kelompok mapel tersebut sebagaimana dimaksud di atas. Serta menentukan kriteria kelulusan pada US/M.

Formulasi Penilaian
Kalau pada tahun lalu nilai UN secara merni menjadi penentu dalam kululusan UN, maka pada tahun ini berdasarkan permendiknas no. 45/2011 nilai UN tersebut dipadukan dengan Nilai Sekolah (NS). Kemudian terbit sebagai Nilai Akhir (NA). NS dimaksud merupakan perpaduan rata-rata nilai raport semester 1, 2, 3, 4, dan 5 dengan bobot 40% dan nilai US/M dengan bobot 60%. Selanjutnya sekolah mengirimkan nilai tersebut ke penyelenggara UN tingkat provinsi untuk diproses dengan nilai UN.

NA merupakan diperoleh dari 40% NS dan 60% Nilai UN. Dari NA itulah ditetapkan kelulusan dengan kriteria lulus adalah memperoleh minimal rata-rata 5,5 dengan nilai setiap mapel minimal 4,00.

Heboh Kenaikan Gaji PNS 2011

Baru-baru ini kabar kenaikan gaji PNS 2011 menjadi berita yang santer dan hangat. Informasi ini tentunya merupakan angin segar bagi para abdi negara. Dengan penyebaran informasi melalui pesan sms, berita tersebut secara berantai merembet ke pesawat handphone. Berbagai tanggapan pun bermunculan.

Berita yang menggembirakan tersebut menurut sms yang diterima berbunyi "News ;kepres no 254/VII/10,tgl 21/11/10 ttg perbaikan gaji dan tunjangan PNS tmt 01/01/2011 tadi baru turun dari dinas
GOL 1: 3 JT,
GOL 2: 5 JT,
GOL 3A-B:7,5 JT,
GOL 3C-D:8,5 JT,
GOL 4A-B:9,5 JT,
GOL 4C-E:12 JT,
DIBYR TGL 01/04/2011. TAK ADA PENSIUN.
Kebahagiaan tentu akan menyelimuti para PNS terutama yang memiliki masa aktif bertugas masih lama. Artinya dia akan merasakan kesejahteraan dari gajinya dengan waktu yang lebih lama.

Sedangkan bagi para PNS yang telah mendekati masa purna tugas ini adalah sesuatu yang sangat mngecewakan. Bagaimana tidak, harapan mereka memasuki nikmatnya masa purna tugas hangus sudah. Tidak ada tunjangan pensiunan yang menjadi bekal mereka menjalani masa purna tugas. Lebih menyakitkan lagi mereka tidak dapat merasakan gaji tinggi dalam waktu yang lebih lama.

Kegembiraan dan kesedihan bercampur rasa penasaran membuat mereka mencari informasi yang resmi. Maka mesin pencari Google pun menjadi alternatif utama untuk mencari informasi tersebut. Dari hasil penelusuran tidak dapat diperoleh dokumen resmi yang dapat dilihat apalagi diunduh dari berbagai halaman web maupun blog.

Dari berbagai website resmi pemerintah pun tidak satupun yang ditemukan memiliki link untuk file keppres yang konon bernomor 254/VII/2010. Bahkan padatnya traffick pencarian keppres tersebut telah dimanfaatkan beberapa pihak untuk memancing sang penjelajah mengklik link keppres namun ternyata mengarah ke halaman yang berisi iklan bisnis dan sebagainya.

Ketakutan lain adalah jika berita ini sudah mengemuka di masyarakat dan berdampak pada pasar dengan kenaikan harga barang,ini yang paling mengerikan. Belum tentu gaji naik, harga sudah melambung tinggi meninggalkan daya beli kita khususnya para abdi negara.

Mari kita semua senantiasa berfikir jernih. Kenaikan kesejahteraan sebuah keniscayaan, namun hendaklah langkah strategis dari semua pihak terutama pemerintah dapat mewujudkannya secara elegan. Mari kita renungkan.

Rabu, 09 Februari 2011

PESAN TAUHID DALAM PUISI “SATU KEKASIHKU”

¨      Kurahasiakan dari anak isteri

Cinta kepada anak-isteri tidak dilarang. Apalagi menafkahi mereka telah ditetapkan sebagai ibadah. Akan tetapi, yang dimaksudkan dalam kata kurahasiakan mengandung makna bahwa cinta yang sejati (mahabbah) itu hanya kepada Allah. Merahasiakan cinta Allah dari anak-isteri bukan berarti pergi berzikir lalu mengabaikan pengurusan mereka. Setiap rahasia pasti berawal dari hati. Oleh sebab itu, makna merahasiakan di sini berarti berurusan dengan amalan hati. Jasad dan hati permukaan untuk anak-isteri dan orang tua, sedangkan relung hati yang terdalam; ruang paling istimewa di hati hanyalah untuk Allah. Hanya Sang Raja yang boleh duduk di singgasana hati.

Hati orang mukmin adalah istana Allah. (hadis)

Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani mengingatkan bahwa sesungguhnya para kekasih Allah itu ditakdirkan tidak memiliki anak dan isteri. Maksudnya, meskipun kekasih Allah itu beristeri dan beranak banyak, tetapi ia tidak akan disibukkan dengan urusan menafkahi anak-isteri dan menjaga mereka. Karena hati orang itu sibuk dengan Allah, maka ia dibebaskan dari kesibukan selain Allah. Allah-lah yang mencukupi rezeki dan menjadi penjaga anak-isteri sesuai dengan cara-Nya yang misterius. Isteri orang itu Allah jadikan isteri dan ibu yang saleh dan berbakti pada keluarganya. Lalu anak-anaknya tercukupi dan menjadi generasi yang cerdas, saleh, dan membanggakan meski sedikit saja bimbingan dari orang tuanya.

Ketika hatimu hanya untuk Allah, maka Allah menjaga dan menyayangi orang-orang tercintamu. Karena jika kamu tidak melakukan itu, hatimu akan lalai terlebih ketika melihat anak-isterimu menderita atau menyedihkanmu. Kekasih Allah itu lahirnya untuk keluarganya, tetapi batinnya untuk Tuhannya.

Dan bawalah keluargamu semuanya kepadaku. (Q.S. Yusuf: 93)



Yaitu surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;



 Sang “aku” dalam puisi amat menyadari bahwa sesungguhnya mencintai anak-isteri melebihi cinta kepada Allah justru berarti ia tidak mencintai mereka. Karena Allah sudah menetapkan bahwa anak-isteri adalah karunia sekaligus ujian dan bisa menjadi musuh yang menghalangimu untuk sampai kepada-Nya.



Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Taghabun: 14)     



Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hati dalam ronggany.a (Q.S. Al-Ahzaab: 4)



Katakanlah: "Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.(Q.S. At-Taubah: 24)



Jika kamu mencintai selain Dia karena kasih sayang, kelembutan, atau karena nafsu, itu diperbolehkan. Adapun mencintai dengan hati dan nurani, ini tidak diperbolehkan. Jadikan makhluk di luar hatimu, lalu hatimu hanya untuk-Nya.

(Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani)

   

Baris ketiga ini terkait erat dengan baris kedua mengenai Kecemburuan Ilahi. Dalam kitab karya Syaikh Muzaffer Ozak Al-Jerrahi yang diterjemahkan dengan judul Dekap Aku dengan Kasih Sayang-Mu, diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad pernah mencium cucu-cucunya, Hasan dan Husain dengan penuh kasih. Lalu beliau menyadari bahwa ketika itu perasaan cinta kepada cucu-cucu itu menyamai cintanya kepada Allah. Lalu beliau merasa bersalah karena telah membuat Allah Cemburu. Lalu Jibril a.s. turun ke bumi dan menyampaikan pesan dari Allah: “Bagaimana mungkin dia yang mencintai-Ku dan Kucintai , karib-Ku terkasih, kekasih-Ku, mencium cucu-cucunya, keturunannya, dengan cinta dan kasih sayang sebesar cintanya kepada-Ku?

Sang “aku” dalam puisi tampaknya ditokohkan dalam keadaan telah memahami prinsip-prinsip tauhid serupa di atas sehingga dengan lugas ia menyatakan kerahasiaan kedudukan Tuhan di dalam hatinya. Dengan demikian, Ia dapat diinterpretasikan akan menolak nilai-nilai yang bertentangan dengan tauhid.

Sang “aku” dipastikan menghindarkan hatinya dari problema keduniaan yang bersumber dari orang-orang tercintanya. Karena telah bertauhid, ia dipastikan tidak akan mencari rezeki dengan cara yang tidak halal sekadar untuk membahagiakan anak-isteri. Jika Allah memberinya godaan berupa kesempatan yang aman untuk melakukan korupsi atau perbuatan maksiat lainnya, ia dipastikan tidak akan terbujuk oleh rayuan-Nya itu.

Di luar sana dilihat “sang aku” banyak orang yang mengerahkan segala cara; berjibaku demi “ibadah” menafkahi keluarganya. Kebodohan ini dalam anggapan mereka semata demi memenuhi perintah Allah yang mewajibkan menuntut ilmu. Caranya tentu menyekolahkan anak di tempat yang sesuai dengan status sosial tertentu. Atau demi memberi pakaian yang layak. Atau demi mengisi rumah mereka dengan barang-barang yang tidak memalukan; tidak kalah dengan yang dimiliki tetangga. Atau demi memberi anak asupan gizi yang baik sehingga diharapkan menjadi generasi cerdas dan saleh. Cara apa pun dilakukan, yang penting tujuan mengangkat derajat keluarga tercapai. Mereka bahkan dengan tanpa adab di hadapan Allah berkoar,”Zaman sekarang ini mencari yang haram saja susah, apalagi mencari yang halal.” Sungguh perbuatan menghina Allah Sang Mahakaya; Maha Pemberi rezeki.

Barang siapa tidak peduli dari mana datangnya makanannya, maka Allah tidak peduli dari pintu neraka yang mana orang itu dijebloskan.” (hadis)



Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?" Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. (Q.S. Al-Kahfi:103-104)



 Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah ?(Q.S. An Nahl:72)



Bermegah-megahan telah melalaikan kamu. (Q.S. At-Takaur: 1)